1 Dhohir (الظَاهِرُ) Pembagian fa’il yang pertama adalah dhohir, dhohir sendiri menurut bahasa artinya adalah nampak atau jelas, sedangkan menurut istilah fa’il dhohir adalah seperti yang disebutkan dalam kitab al-jurumiyah: مَادَلَّ عَلَى مُسَمَّاهُ بِلَا قَيِّدٍ كَزَيْدٍ وَ
dan. tasybih . adalah kata . syibh. dalam Al-Qur’an memiliki makna penyerupaan, perumpamaan dan adanya kesamaan antara dua hal. dikehendaki penjelasannya, dengan menyebutkan sifat dan keadaannya. Matsal itu adakalanya "haqîqah" (memang seperti yang diungkapkan) dan ada kalanya bersifat "majâz" (metafora). Contoh dalam firman Allah
Berimanbahwa hanya Allah satu-satunya Rabb yang memiliki, merencanakan, menciptakan, mengatur, memelihara, memberi rezeki, memberikan manfaat, menolak mudharat serta menjaga seluruh Alam Semesta. Sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an yang berbunyi: “Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.” (Az-Zumar 39:62).
2 Balaghah. Secara bahasa, kata balaghah sama dengan washala atau balagha yang berarti sampai. Sedangkan sebagai suatu ilmu, balaghah adalah ilmu untuk mempelajari kefasihan berbicara yang meliputi ilmu ma’ani, bayan dan badi’. Dalam konteks linguistik barat, ilmu balaghah biasa diterjemahkan dengan retorika.[3]
DalamIslam, akhlak adalah sebuah nilai yang berkaitan dengan kebaikan dan keburukan manusia. Akhlak juga sering disebut sebagai tingkah laku manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Nilai tersebut merupakan sumber ijtihad sebagai sebuah metode berpikir secara islami. Dalam pandangan Imam Al-Ghazali, akhlak adalah salah satu sifat yang
ZlYAg.
contoh tasybih dalam al qur an dan penjelasannya